Pemerintah Indonesia melalui PLN terus berupaya mencari sumber Energi Baru dan Terbarukan (EBT) atau Renewable Energy guna memenuhi kebutuhan pasokan kebutuhan listrik rakyat Indonesia yang terus meningkat.
PLN berencana akan memanfaatkan limbah kelapa sawit sebagai sumber utama pembangkit listrik. Banyaknya perkebunan kelapa sawit di Indonesia tentau sangat menguntukngkan dalam memberikan pasokan bahan baku limbah kelapa sawit yang sangat melimpah untuk dimanfaatkan menjadi sumber energi ini.
Kelapa Sawit selain menghasilkan produk utama berupa minyak goreng ternyata juga menghasilkan Bahan Bakar yg dinamakan Biodiesel dari Gas Methane, tentusaja selain bahan bakunya yang berlimpah energi ini dinilai sangat ramah lingkungan dan tentusaja ini sesuai dengan komitmen PLN untuk mewujudkan Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
Untuk mewujudkan rencana itu bulan juni 2013 PLN yang diwakili General Manager PLN Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Atman Energy untuk rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLT Biomassa) berkapasitas 2 Mega Watt (MW) di kabupaten Sampit, propinsi Kalimantan Tengah.
Dikutip dari situs pln.co.id, GM PLN Kalselteng, Yuddy Setyo Wicaksono menjelaskan bahwa “Sampit merupakan sistem kelistrikan yang terpisah atau isolated dari sistem kelistrikan Kalimantan Tengah dengan beban puncak sistem kelistrikan Sampit saat ini mencapai 24 Mega Watt”.
Wicaksono juga menambahkan “Jika PLT Biomassa berkapasitas 2 Mega Watt ini beroperasi, maka potensi penghematan yang bisa diraih PLN dari pengurangan penggunaan Bahan Bakar Minyak adalah sekitar 34 miliar rupiah dengan asumsi harga produksi listrik menggunakan BBM adalah 2.800 Rp/kWh. Sedangkan harga pembelian listrik swasta yang dihasilkan dari PLT Biomassa adalah 1.170 Rp/kWh sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No. 4 tahun 2012".
Semoga saja rencana PLN untuk memanfaatkan limbah kelapa sawit sebagai sumber energi listrik ini segera dapat diwujudkan, mengingat pontensinya cukup menjanjikan jika benar-benar diterapkan di Indonesia. Seperti kita ketahui di pulau Sumatra juga banyak perlebunan kelapa sawit yang tentu saja limbanya dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di pulau tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar